BAB 1
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
Mendefinisikan Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam piranti lunak, piranti keras dan layanan seperti konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang tersebar di seluruh perusahaan atau tersebar di seluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI merupakan sekumpulan layanan firmwide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri dari kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistim informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.
Infrastruktur teknologi informasi (TI) sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak dan layanan konsultasi, pendidikan, dan pelatihan yang tersebar di seluruh perusahaan atau tersebar di seluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.
v Evolusi infrastruktur TI
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1. Era Mesin Akuntansi Elektroni
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
3. Era PC
4. Era Klien/Server
5. Era Komputasi Internet Perusahaan
PENGGERAK TEKNOLOGI DARI EVOLUSI INFRASTRUKTUR
Perubahan infrastruktur TI yang baru dijelaskan telah menghasilkan perkembangan dalam pemprosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputerisasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial.
Berikut adalah perkembangan-perkembangan yang terpenting
1. Hukum Moore dan Daya Pemrosesan Mikro
2. Hukum Penyimpanan Digital Besar
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
4. Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet
5. Dampak Jaringan dan Standar
Komponen Infrastruktur
Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama, yaitu :
1. Platform peranti keras computer
2. Platform peranti lunak computer
3. Platform system operasi
4. Manajemen dan penyimpanan data
5. Platform jaringan/telekomunikasi
6. Platform Internet
7. Layanan dan konsultasi integrasi system
Perencanaan Infrastruktur Aplikasi Perusahaan:
• Identifikasi komponen-komponen infrastruktur TI suatu perusahaan dan pembakuannya.
• Memadukan kebutuhan strategis organisasi, tren teknologi, dan standar industri (best practices).
• Berorientasi pada arsitektur aplikasi perusahaan.
Pengelolaan Tingkat Layanan (Service Level) TI Perusahaan:
• Fokus pada daur hidup infrastruktur TI perusahaan.
• Aspek-aspek tingkat layanan: kapasitas & skalabilitas, ketersediaan & keandalan, dan keamanan.
• Perencanaan dan pengukuran kapasitas infrastruktur.
• Prosedur-prosedur pengelolaan infrastruktur berdasarkan best practices.
Tantangan dari pengelolaan infrastruktur teknologi informasi
Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan infrastruktur IT adalah bagaimana mengelola system teknologi informasi yang terintegrasi dengan perusahaan lain seperti supplier, distributor, pelanggan dengan perubahan infrastruktu IT, manajemen dan melakukan investasi kedepan. Dan Biaya total dari kepemilikan sumber daya teknologi yang tidak hanya sekedar biaya hardware dan software saja, tetapi juga biaya upgrade, pemeliharaan, bantuan teknis, serta pelatihan SDM, bantuan secara teknis.
Tren Platform Peranti Keras dan Teknologi Baru
1. Integrasi platform komputasi dan telekomunikasi
2. Komputasi grid
3. Komputasi berdasar permintaan (utilitas)
4. Komputasi otonom dan komputasi edge
5. Virtualisasi dan prosesor multicore
Tren Platform Peranti Lunak dan Teknologi Baru
Ada enam tema utama dalam evolusi platform peranti lunak kontemporer :
1. Linux dan peranti lunak open source
Peranti lunak open source diproduksi dan dipelihara oleh komunitas programer global dan dapat diunduh gratis. Linux adalah sebuah sistem open source yang elastis, tangguh, yang dapat berjalan di berbagai platform peranti keras dan digunakan secara luas untuk menjalankan server Web.
2. Java
Java adalah sistem operasi dan bahasa pemograman yang tidak terpengaruh peranti keras dan merupakan yang terbaik dalam lingkungan pemrograman interaktif untuk Web.
3. Peranti lunak perusahaan
Meliputi aplikasi perusahaan dan middleware seperti peranti lunak integrasi aplikasi perusahaan dan layanan Web.
4. Layanan Web dan arsitektur berorientasi layanan
Layanan Web digabungkan dengan komponen peranti lunak berdasarkan standar Web terbuka yang tidak dibatasi oleh produk dan dapat bekerja dengan segala peranti lunak aplikasi dan sistem operasi. Layanan Web dapat digunakan sebagai komponen aplikasi berbasisi Web yang menghubungkan sistem terpisah dalam sebuah perusahaan.
5. Mashup dan aplikasi peranti lunak berbasis Web
Mashup adalah aplikasi peranti lunak yang baru, layanan yang didasarkan pada penggabungan aplikasi peranti lunak yang berbeda menggunakan jaringan data berkecepatan tinggi, standar komunikasi universal, dan kode open source.
6. Outsourcing peranti lunak
Perusahaan membeli aplikasi peranti lunak baru dari sumber di luar, termasuk paket peranti lunak dengan mengontrakkan pengembangan aplikasi yang ada ke vendor eksternal atau menyewa layanan peranti lunak dari sebuah penyedia layanan aplikasi.
ISU MANAJEMEN
Menciptakan dan mengatur infrastruktur TI yang koheren memunculkan berbagai tantangan, menghadapi skalabilitas dan perubahan teknologi, manajemen dan tata kelola, dan membuat investasi infrastruktur secara bijak.
1. Menangani perubahan infrastruktur
2. Manajemen dan tata kelola (governance)
3. Melakukan investasi infrastruktur secara bijak
BAB 2
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Enron : Tiga eksekutif teratas dinyatakan bersalah atas kesalahan dalam mengemukakan keuntungan dengan menggunakan skema akuntansi yang tidak benar dan membuat laporan yang salah kepada pemegang saham. Dinyatakan pailit th 2001
Worlcom : Perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di amerika serikat. Direktur Utamanya dinyatakan bersalah karena dengan tidak benar menggelembungkan pendapatan mencapai miliaran dolar dengan menggunakan metode akuntansi yang tidak sah. Dinyatakan pailin pada tahun 2002 dengan utang mencapai $41 miliar.
Merrill Lynch : Didakwa membantu enron dalam menyusun sarana keuangan yang tidak memiliki tujuan bisnis, memungkinkan enron untuk melaporkan keuntungannya dengan tidak benar.
Parmalat : Kelompok industry terbesar kedelapan di italia terdakwa karena salah menyatakan lebih dari $5 miliar pendapatannya, keuntungannya selama beberapa tahun; eksekutif seniornya didakwa me;lakukan penggelapan.
Bristol-Myers squibb : Perusahaan farmasi yang setuju untuk membayar denda $150 juta karena salah melaporkan pendapatannya sebesar $1,5 miliar dan menggelembungkan nilai sahamnya.
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar/ yang salah yang tertulis / institusi sosial dengan sejarah dan perangkat aturan yang diharapkan masyarakat untuk kita ikuti/ taati.
Etika merujuk pada sebuah prinsip benar dan salah yang digunakan seseorang, yang bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarahkan perilakunya.
MODEL PEMIKIRAN TENTANG ISU ETIKA, SOSIAL, DAN POLITIS
Isu etika, sosial, dan politis sangat terkait satu sama lain. Dilema yang mungkin anda hadapi sebagai seorang manajer system informasi biasanya timbul dalam perdebatan sosial dan politik. Cara melihat hubungan ini dijelaskan pada gambar 4-1. Bayangkan masyarakat seperti sebuah danau yang tenang disuatu musim panas, ekosistem tenag yang memiliki keseimbangan dengan individu, sosial, dan institusi politik. Setiap individu tahu bagaimana harus bertindak dalam danau ini karena institusi sosial (keluarga, pendidikan,organisasi) didukung oleh aturan-aturan perilaku yang telah dikembangkan dengan baik, dan didukung pla oleh aturan-aturan perilaku yang telah dikembangkan dengan baik, dan didukung pula oleh hukum yang dikembangkan di sektor politik yang memberikan saran berperilaku dan memberikan sanksi atas setiap pelanggaran.
LIMA DIMENSI MORAL ERA INFORMASI
Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi (information right) apa yang dimiliki individu dan organisasi? Apa yang dapat dilindungi hak tersebut? Apakah kewajiban individu dan organisasi yang berkaitan dengan informasi ini?
Kepemilikan hak dan kewajiban. Bagaimana hak kekayaan intelektual pribadi tradisional dilindungi dalam sebuah masyarakat digital dimana melacak dan menghitung hak kepemilikan sulit dilakukan dan mengabaikan hak2 pribadi menjadi sangat mudah?
Akuntanbilitas dan pengendalian. Siapa yang dapat dan akan dituntut akuntabilitas dan tanggung jawabnya atas bahaya2 yang terjadi dari informasi individu dan kolektif serta hak-hak pribadi.
Kualitas system. Standar kualitas system dan data apakah yang harus dipenuhi untuk melindungi hak pribadi dan keamanan masyarakat?
Kualitas hidup. Nilai apa yang harus dilindungi dalam sebuah masyarakat yang didasarkan pengetahuan teknologi? Instituti mana yang harus dilindungi dari kejahatan? Nilai dan praktik budaya mana yang harus didukung oleh teknologi informasi yang baru?
BEBERAPA TREN TEKNOLOGI UTAMA YANG MEMUNCULKAN ISU ETIKA
Kecepatan perhitungan yang menjadi dua kali lebih cepat setiap 18 bulan telah membuat sebagian organisasi dapat menggunakan system informasi pada proses produksi intinya.
Kemajuan dalam teknik penyimpanan data dan biaya penyimpanan yang menurun dengan cepat telah menyebabkan penggandaan bisnis data tentang individu-karyawan, pelanggan, dan pelanggan potensial-yang telah dipelihara oleh organisasi swasta dan pemerintah.
Kemajuan dalam teknik analisis data untuk kelompok data yang besar merupakan tren teknologi lain yang meningkatkan perhatian etika karena badan pemerintah dan perusahaan dengan mudah mampu menemukan informasi pribadi individu dengan lebih terperinci.
Konsep Dasar: Tanggung jawab, Akuntabilitas, Dan Liabilitas
Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab untuk setiap konsekuesi yang timbul dari tindakannya. Tanggung jawab (responbility) adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika.
Akuntabilitas adalah cirri-ciri dari system dan institusi sosial: ini berarti bahwa ada mekanisme yang menentukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung jawab, siapa yang bertanggung jawab.
Liabilitas adalah cirri-ciri system politis dimana suatu badan hukum mengambil peranan yang member izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan oleh pelaku, system, atau organisasi lain.
ANALISIS ETIKA
Indentifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas. Tentukkan siapa yang melakukan apa, kepada siapa, dimana, kapan, dan bagaimana.
Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai terluhur yang terlibat. Isu etika, sosial, dan politis selalu merujuk pada nilai-nilai luhur.
Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya. Setiap etika, sosial dan politis memiliki pihak-pihak yang berkepentingan: para pemain dalam pertandingan yang memiliki kepentingan dalam hasilnya, yang telah berinvestasi dalam situasi ini, dan biasanya memiliki opini yang vocal.
Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dangan beralasan. Anda mungkin menemukan bahwa tidak ada pilihan yang dapat memuaskan semua kepentingan yang terlibat, tetapi beberapa pilihan lebih baik daripada yang lainnya
Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda. Beberapa pilihan mungkin secara etika benar tetapi sangat merusak dari sudut pandang yang lain.
6 PRINSIP TRADISIONAL YANG DAPAT MEMBANTU MEMBENTUK KEPUTUSAN ETIKA
1.Perlakukan orang lain seperti apa yang anda harapkan orang lain perlakukan anda (aturan emas-golden rule).
2.Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak baik untuk dilakukan oleh siapapun juga (imperative kategoris Immanuel kant-immanuel kant’s categorical imperative).
3.Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk di ambil (aturan perubahan Descartes-descartes’rule of change).
4.Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur (prinsip utilitarian principle).
5.Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling sedikit (prinsip menghindari risiko-risk aversion principle).
6. Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang kecuali tidak ada pernyataan khusus yang lain (disebut dengan aturan etika “tidak ada makan siang yang gratis”-etnical “ no free lunch”rule).
BAB 3
Dasar-dasar Intelegensi Bisnis: Basis Data dan Manajemen Informasi
MENGORGANISASIKAN DATA DALAM LINGKUNGAN FILE
Sebuah sistem inforamsi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi penggunanya. Informasi yang akurat tidak memilki kesalahan , juga informasi dikomunikasikan dengan tepat waktu maka dapt digunakan sebagai pengambilan keputusan sesuai kebutuhan pengguna. Informasi dikatakan relevan jika informasi sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan atas informasi tersebut.
KONSEP PENGORGANISASIAN FILE
Konsep ini merupakan suatu konsep yang dibuat untuk pengorganisasian file yang ada dalam sebuah sistem informasi. Konsep ini meimplementasikan pada sistem komputer yang mengorganisasikan kedalam suatu hierarki yang dimulai dari bit , byte, field record dan basis data.
Bit merupakan unit terkecil dari data yang disimpan dalam komputer, sekumpulan bit disebut byte yaitu mewakili sebuah karakter tunggal yang berbentuk huruf, angka dan symbol lainnya.
Field merupakan pengelompokkan sebuah karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata, bilangan lengkap ( misalnya : nama atau usia seseorang), sedangkan sekumpulan field yang saling berhubungan dinamakan record, misalnya nama mahasiswa, tanggal, dan nilainya.
Sekumpulan record dinamakan file.
MASALAH DENGAN LINGKUNGAN TRASIDIONAL
Pada kebanyakan organisasi , file data dan sistem cenderung bertumbuh secara mandiri tanpa rencana mnyeluruh perusahaan. Akuntansi, keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, penjualan dan pemasaran semuanya berkembang dengan sistem dan file dtanya sendiri.
Contoh melalui pendekatan tradisional terhadap pemrosesan suatu informasi
Suatu aplikasi membutuhkan file dan program komputer sendiri untuk dapat bekerja.
Sebagai contoh aplikasi yang menggunakan pendekatan tradisional :
1) Departemen SDM mempunyai file master personalia, file penggajian, file asuransi kesehatan, file pensiun, file daftar alamat.
2) Departemen Keuangan mempunyai file penggajian, file pensiun, file daftar utama karyawan untuk kegiatan pembayaran gaji.
Redundansi dan Inkonsistensi Data
Redundasi data merupakan adanya duplikasi data dalam beberapa file data yang sama disimpan di dalam lebih dari satu lokasi. Redundasi data terjadi kelompok yang berbeda di dalam suatu orgainisasi mendaptkan data yang sama secara independen dan menyimpannya secara independen juga. Redundasi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan menimbulkan inkonsistensi data, dalam arti atribut yang sama mungkin nilai yang berbeda.
Contoh Redundasi yaitu:
Didalam sistem yang menggunakan input indentitas mahasiswa tapi di sistem yang lain menginputnya menggunakan indentitas saja.
Pada sistem pengkodean yang berbeda , misanya pada toko pakaian mengguanakan kode yang berbeda pada penjualan, persediaan, dan sistem produksi dengan kode yang digunakan untuk mengkode ukuran akaian yang dijual kepelanggan.
Ketergantungan Program Data
Ketergantungan program data mengacu pada pasangan data yang tersimapan dalam file dan program tertentu. Perubahan pada suatu program , juga mempengaruhi perubahan file dan juga data. Karena file merupakan kumpulan data yang telah dikumpulkan.
Kurangnya Fleksibilitas
Sistem file yang tradisional dapat mengirim jadwal rutin setelah dilakukan pemrograman yang ekstensif, tetapi tidak dapat mengirim laporan khusus atau tidak merespon kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi tepat waktu. Informasi yang dibutuhkan oleh permintaan khusus tersimpan di suatu tempat dalam suatu sistem, ttetapi terlalu mahal untuk dicari.
Keamanan yang Buruk
Karena kendali pada data dan pengelolaan yang kurang, akses kepada dan penyebaran dari suatu informasi mungkin dapat dilakukan. Manajemen mungkin dapat mengetahui siapa yang sedang mengakses atau bahkan membuat perubahan pada data organisasi.
PENDEKATAN BASIS DATA TERHADAP PENGELOLAAN DATA
Tehnologi basis data banyak masalah dalam organisasi file trandisional. Basis data (database) adalah sekumpulan data organisasi digunakan untuk melayani aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundasi data.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
System manajemen basis data merupakan peranti lunak yang memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. DBMS (database management system) membuat basis data fisik tersedia untuk tampilan logis yang berbeda digunakan pengguna. DBMS digunakan sebagai perantara file dengan program aplikasi yang diguanakn dalam sebuah sistem.
Bagaimana DBMS Menyelesaikan Masalah pada Lingkungan File Tradisional
Dengan memperkecil redundasi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file yang terpisah yang mempunyai data sama. DBMS tidak dapat menghilangkan redunsi, melainkan mengendalikan redundasi data. Menggunakan DBMS dapat menghilangkan inkonsistensi data karena pada sistem ini memastikan bahwa data yang sama memilki nilai yang sama.
BDMS Relasional
Jenis DBMS yang paling popular dfewasa ini untuk PC juga untuk komputer yang lebih besar dan mainframe dalah DMBS Relasional dapat mempresentasikan tabel dua dimensi yang disebut relasi. Setiap tabel berisi atribut dan entitasnya . misalnya Microsoft Acess meruapakan DBMS Relasional untuk sistem desktop, sedangkan DB2, Oracle Databasedan Microsoft SQL Server meruakan DBMS Relasional mainframe besar.
Operasi DBMS Relasional
Menghubungkan lebih mudah untuk mengirim data yang dibutuhkan pengguna, asalkan dua tabel berbagi elemen data yang sama. Jika ingin mencari nama dan alamat dari pemasok dalam basis ini membutuhkan dua informasi tabel pemasok dan suku cadang.
BDMS Hierarkis dan Jaringan
DBMS Hierarkis memodelkan hubungan satu kebanyak dan DBMS Jaringan memodelkan hubungan banyak kebanyak. Berfungsi membangun aplikasi data baru tetapi tidak efisien seperti DBMS Relasional.
DBMS Berorientasi Objek
Aplikasi ini membutuhkan basis data yang dapat menyimpan dan mengambil kembali record yang tidak hanya berisi nomer atau karakter, tetapi juga gambar, foto, suara dan video. Digunakan untuk mengorganisasikandata yang terstruktur kedalam baris dan kolomt tidak cocok untuk aplikasi multimedia. DBMS Berorientasi Objek digunakan untuk menyimapan data dan prosedur yang menganggap data tersebut sebagai objek secara otomatis dapat diambil kembali dan dikembalikan. Dan dapat digunakan untuk mengelola multimedia yang dipakai dalam aplikasi web.
KAPABILITAS SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
DBMS menyediakan kapabilitas dan perangkat lunak untuk mengorganisasikan, mengelola dan mengakses data dalam basis data. Mempunyai definisi data untuk menentukan struktur dari isi basis data. Hal ini digunakan untuk membuat tabel basis data dan untuk mendefenisikan karakteristik field dalam setiap tabel. Informasi tentang basis data akan didokumentasikan melalui kamus data. Kamus data merupakan file otomatis atau manual yang menyimpan definisidari elemen-elemen data dan karakteritiknya.
Permintaan (Querying) dan Pelaporan
Menyertakan perangkat untuk mengakses dan memanipulasi informasi dalam basis data. DBMS mempunyai bahasa khusus yang disebut bahasa manipulasi data yang digunakan untuk menambah, mengganti, menghapus, dan mengmbil kembali data di dalam basis data.
MERANCANG BASIS DATA
Untuk merancang basis data harus memahami diantara data, jenis data yang akan dipelihara data dalam basis data, bagaimana data akan digunakan , dan bagaimana organisasi akan perlu berubah untuk mengelola data dari perspektif keseluruhan perusahaan.
Dalam Perancangan Basis data memerlukan antara lain :
1) Rancangan konseptual berisi logis dari sebuah basis data
2) Rancangan fisik berisi bagaimana basis data sebenarnya tersusun dalam perangkat penyimpanan data dengan akses langsung.
BAB 4
Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini
A. Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis Saat Ini
Perusahaan digital adalah perusahhan yang memiliki hubungan penting terhadap pelanggan, pemasok, dan karyawan secara digital melalui jaringan digital dengan lingkup keseluruhan organisasi yang saling terhubung.contoh dari proses bisnis adalah pengembanagn produk baru, pembuatan dan pemenuhan pesanan, penciptaan perencanaan pemasaran, dan perekrutan karyawan.
Aset penting perusahaan properti intelektual, kompetensi dasar, dan asset keuangan serta asset sumber daya manusia dikelola menggunakan alat digital. Dalam perusahaan digital, setiap informasi yang dibutuhkan untuk menunjang keputusan bisnis utama tersedia setiap saat dan di mana saja.
Peningkatan pangsa pasar, menjadi produsen berbiaya rendah atau berkualitas tinggi, pengembangan produk baru, dan peningkatan produktivitas karyawan semakin bergantung terhadap jenis dan kualitas dari system informasi. Perusahaan bisnis berinfestasi lebih pada sistem informasinya secara khusus untuk mencapai 6 tujuan bisnis strategis : keunggulan operasional; produk, jasa dan model bisnis baru; hubungan pelanggan dan pemasok; pengambilan keputusan yang semakin baik; keunggulan kompetitif dan kelangsungan usaha.
B. Perspektif Dalam Sistem Informasi
Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan kompenen yang saling berhubungan, mengumpulkan,memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain itu sistem informasi juga dapat menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan produk baru.
Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar : input, proses dan output. Umpan balik merupakan output yang dikembalikan kepada anggota atau kegiatan dalam organisasi untuk mengevaluasi dan memperbaiki input. Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomis nyata bagi perusahaan.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen manajemen, organisasi dan teknologi. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan perilaku manajemen. Aspek organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya dan kelompok politis. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, peranti lunak computer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk internet).
Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan. Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai aset komplementer. Aset-aset komplementer ini termasuk model bisnis terbaru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang menunjang, insentif atas dukungan manajemen dan inovasi, pelatihan, dan aset social seperti standar, hokum dan peraturan, dan infrastruktur telekomunikasi. Perusahaan yang melakukan investasi dengan tepat pada aset-aset komplementer ini yang biasa disebut juga dengan capital manajemen dan organisasi, menerima pengembalian yang superior atas investasi teknologi informasi mereka.
C. Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi
Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin teknis dan perilaku. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu computer, metode kuatitatif, dan riset operasi. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan perilaku adalah psikologi, sosiologi dan ekonomi.
Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas sistem informasi. Begitu juga aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian computer. Keahlian sistem informasi mengambil baik pendekatan teknis dan perilaku untuk mempelajari sistem informasi. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem informasi dengan mengombinasikan semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi.